halaman_banner

Jenis Aminomax Warna Lebih Cerah dan Rasanya Lebih Manis

Produk ini khusus dikembangkan untuk pewarna dan pemanis buah, berdasarkan penelitian Citymax tentang biostimulan.

Penampilan Cairan
P2O5+K2O ≥500g/L
P2O5 ≥100g/L
K2O ≥400g/L
Gula Alkohol ≥50g/L
Glisin ≥40g/L
Asam Fosfor ≥10g/L
PH (pengenceran 1:250 kali) 4.5-6.5
teknologi_proses

detail

Manfaat

Aplikasi

Video

Produk ini khusus dikembangkan untuk pewarna dan pemanis buah, berdasarkan penelitian Citymax tentang biostimulan. Hal ini membuat penanaman kembali ke konsep alam, menggunakan astaxanthin yang dimurnikan dari Haematococcus pluvialis alami, perpaduan glisin, fenilalanin dan asam amino bermanfaat lainnya yang berasal dari bungkil kedelai yang dihidrolisis secara enzimatis, dan dikombinasikan dengan nutrisi kalium organik. Ini secara efektif dapat meningkatkan perubahan warna buah, meningkatkan kandungan padatan terlarut, membuat rasio gula-asam sesuai, dan mengembalikan rasa ke rasa alami aslinya.

•Pewarnaan awal: Kaya akan astaxanthin yang dimurnikan oleh Haematococcus pluvialis alami dan fenilalanin bungkil kedelai yang dihidrolisis secara enzimatik, yang dapat meningkatkan sintesis antosianin dan karotenoid dalam buah, meningkatkan pewarnaan awal buah, dan warnanya alami dan murni.

•Meningkatkan Kandungan Gula: Glisin alami dan kandungan nutrisi kalium organik yang tinggi dapat secara efektif meningkatkan akumulasi nutrisi buah dan menghasilkan gula. Jumlahnya bertambah, perbandingan gula-asamnya sesuai, Vc meningkat, bentuk buah lebih indah, kekerasannya meningkat, dan penampakannya lebih baik.

•Rasa Alami: Kaya akan zat organik alami, dapat mengoptimalkan metabolisme fisiologis tanaman, mendorong pelepasan fenol, ester, dan zat perasa lainnya, memiliki rasa yang lebih enak, dan kembali ke rasa asli alami.

Tanaman yang berlaku: Semua jenis tanaman komersial seperti pohon buah-buahan, sayuran dan buah-buahan, dll.

Aplikasi: Gunakan dari tahap akhir pemekaran buah hingga tahap pewarnaan, encerkan 600-1200 kali dan semprotkan secara merata, dengan selang waktu 7-14 hari sekali.

Disarankan untuk melakukan penyemprotan sebelum jam 10 pagi atau setelah jam 4 sore, dan perlu disemprotkan jika hujan dalam waktu 6 jam setelah penyemprotan.