halaman_banner

Jenis Pewarnaan dan Pembengkakan Buah Humicare

Jenis Pewarnaan dan Pembengkakan Buah Humicare adalah sejenis pupuk cair fungsional dengan efek sinergis unsur hara organik dan anorganik. Ini mengadopsi teknologi rekombinasi molekuler MRT yang unik untuk memperoleh bahan organik molekul kecil, dan terintegrasi sempurna dengan nitrogen, fosfat horus, kalium, dan nutrisi lainnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang berbeda dalam berbagai tahap pertumbuhan tanaman.

Bahan-bahan Isi
Asam humat ≥ 100g/L
NPK (N+P2O5+K2O) ≥410g/L
N 40g/L
P2O5 150g/L
K2O 220g/L
Nilai PH (Pengenceran 1:250). 8.2
teknologi_proses

detail

Manfaat

Aplikasi

Video

Jenis Pewarnaan dan Pembengkakan Buah Humicareadalah sejenis pupuk cair fungsional dengan efek sinergis unsur hara organik dan anorganik. Ini mengadopsi teknologi rekombinasi molekul MRT yang unik untuk memperoleh bahan organik molekul kecil, dan terintegrasi sempurna dengan nitrogen, fosfat horus, kalium, dan nutrisi lainnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang berbeda dalam berbagai tahap pertumbuhan tanaman. Ia juga memiliki fungsi ketahanan yang tinggi terhadap air sadah, mengaktifkan tanah, perakaran yang kuat, ketahanan terhadap stres dan mendorong pertumbuhan, serta meningkatkan kualitas.

Mempercantik jenis buah: efek sinergis unsur hara organik dan anorganik dapat memenuhi penyerapan dan pemanfaatan unsur hara, serta jenis buah dapat terkoreksi dan semakin indah. Bentuk buahnya seragam dan warnanya murni.
Pewarnaan awal: asam humat molekul kecil dapat meningkatkan penyerapan dan pemanfaatan nutrisi NPK melalui khelasi.
Nutrisi NPK terutama unsur kalium tercukupi sehingga buah lebih cepat menggembung, pembentukan karbohidrat lebih banyak, dan warna lebih dini.
Deasidifikasi dan pemanis: sinergis dengan nutrisi organik dan anorganik, lebih banyak gula, lemak dan protein terbentuk dalam buah, dan kandungan gula meningkat, padatan lebih larut, ketahanan penyimpanan lebih baik dan rasa lebih baik.

Cara pemupukan seperti pembilasan, irigasi tetes, irigasi semprot dan irigasi akar dapat dilakukan, setiap 7-10 hari sekali, dosis yang dianjurkan adalah 50L-100L/ha. Saat menggunakan irigasi tetes, dosisnya harus dikurangi seperlunya; saat menggunakan irigasi akar, rasio pengenceran minimum tidak boleh kurang dari 300 kali.

Ketidakcocokan: Tidak ada.